Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-ciri Sekolah Idaman Adalah Sekolah yang Ada Dia-nya

Hari Rabu Berkah
Sumber gambar : Dokumen pribadi
Ciri-ciri Sekolah Idaman Adalah Sekolah yang Ada Dia-nya - Hari itu aku cepat-cepat berangkat ke sekolah untuk mengecek sesuatu yang diselipkan dibawah meja belajarku di kelas, benda yang sama sekali tidak berharga, tetapi isinya mampu membuatku tersenyum bahagia.

Benda itu berbentuk segi empat berwarna putih dengan garis-garis horizontal yang teratur, dan dengan hiasan ukiran tangan berwarna hitam yang simpel dan terlipat rapi. Benda itu biasa disebut dengan istilah "surat.!"

Ia surat, surat dari si-dia.. dengan secepat mungkin aku membuka lipatan itu dan ingin cepat-cepat membacanya, isinya sederhana, cuma satu kata, yaitu “ia”.

Ciri-ciri Sekolah Idaman Adalah Sekolah yang Ada Dia-nya

Waktu itu kami di sekolah memiliki kebiasaan aktivitas tersembunyai, yaitu surat-suratan (saling berbalas surat). Karena tidak mungkin kami pacaran di sekolah yang basisnya adalah pesantren, dan dia juga salah satu santri disana.

Jadi, kami saat itu cuma bisa ketemu pas lagi di sekolah. Di sekolahpun dijaga dengan ketat agar para siswa tidak ngobrol dan tidak berdekatan dengan para siswi.

Apabila ada yang melanggar, sudah pasti kami terkena hukuman. Sehingga alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan surat-suratan.. hehe

Aku dan dia beda kelas, aku kelas 2 SMA dan dia adalah adik kelasku. Jadi, biasanya dia berangkat pagi-pagi ke sekolah, dia masuk ke kelasku dan menaruh suratnya di kolong meja belajarku, tentu hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan siswa yang lain, hebat kan..!

Berbeda denganku, aku biasanya pulang paling belakang, setelah semua pada pulang biasanya aku masuk ke kelas dia dan menaruh suratku di kolong meja belajarnya.

(Tiba-tiba saja Suhdi datang mengagetkanku yang sedang ngetik, bangsat sekali anak itu.! Ya sudah kita lanjutkan ceritanya..)

Jika Hari ini Rabu, Aku Ingin Besok Hari Rabu Lagi

Waktu itu hari rabu, aku berpenampilan sama seperti biasanya, saku depan celanaku yang kanan berisi pulpen, saku kiri berisi rokok dan korek, sedangkan saku belakang ku isi dengan buku pelajaran yang ku gulung mirip terompet.

Sampai sekarangpun aku masih heran, kok bisa aku punya kebiasaan menggulung buku pelajaran seperti itu.?!! Tapi ya sudahlah, dia juga bilang kalau aku terlihat lebih keren dengan penampilan seperti itu hehe..

Alhamdulillah "ia"

O ia, kamu tau kenapa dia membalas suratku hanya cukup dengan kata “ia” ?!! Oke begini ceritanya..

Pada hari sebelumnya aku mengirim surat ke dia, yang isinya.. “kamu kok terlihat agak kurusan,? Kenapa,? Kamu sakit,? Gak enak makan,? Ya sudah besok aku cium kamu yaaa biar kesehatanmu cepat pulih, siapa tau bisa jadi obat.!!” kira-kira seperti itu modusku waktu itu, haha..

Dan alhamdulillah ternyata dia bilang “ia”.. aku yang masih memegang surat itu, merasakan kalau wajahku mulai berkeringat, dan otakku mulai menyusun siasat agar bisa mengobati si-Dia yang kurang sehat.. hehe

Karena ketatnya penjagaan di sekolah, akupun kehabisan akal untuk bisa mengobati si-Dia.. akhirnya akupun menulis surat yang rencananya akan aku taruh setelah pulang sekolah nanti. Tetapi, takdir berkata lain..

Pada saat semua siswa sudah pulang, aku memegang surat dan hendak masuk ke kelasnya dia, bermaksud untuk menaruh suratku itu ke kolong meja belajarnya dia, tetapi.. setelah aku masuk ke kelasnya dia, ternyata dia masih didalam kelas sendirian.!

Bangkek, aku kaget bukan main.!!! Aku bingung antara mau balik atau mau terus lanjut nyamperin dia, karena khawatir ada yang lihat, bisa berantakan kalau sampek ada yang tau.

Tetapi, waktu itu tekadku cukup bulat dan sudah tidak peduli dengan segala resiko, akupun masuk ke kelas dan pintu cepat ku tutup rapat.. 

Dia beranjak dan berdiri dari tempat duduknya, akupun nyamperin dia dan berdiri tepat didepannya.. dia tersenyum.. akupun gemeteran hahaha.. 

Seketika itu juga dia berkata “ayo cepat”.!! Wajahkupun sepertinya memerah, karena waktu itu kali pertama aku dihadapkan pada sosok yang sangat aku cintai waktu itu..

Diapun meraih dan memegang tangan kananku, terasa ada sedikit tarikan dari tangannya agar aku lebih maju.. akupun maju sedikit, dia tersenyum.. dan di waktu yang bersamaan, dia menutup kedua kelopak matanya..

Dunia terasa hening, bumi terasa berhenti berotasi, aku tidak tau harus berbuat apa waktu itu.. tapi ternyata aku lebih cerdas dari yang aku kira hahaha..

Ada yang aneh waktu itu, aku tidak bisa lagi melihat senyumnya, tapi sepertinya aku bisa merasakan, karena senyum itu tepat berada di depan bibirku waktu itu.. haha

Setelah beberapa detik adeganpun selesai.. dia menciumku balik tepat di pipi kiriku, dia tersenyum dan cepat berlari pulang.. tampaknya dia lebih sehat dari sebelumnya, dan alhamdulillah aku berhasil mengobati dia.! Dan kisahpun bersambung..

Posting Komentar untuk "Ciri-ciri Sekolah Idaman Adalah Sekolah yang Ada Dia-nya"